permisiiiii..

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
hanya manusia biasa yang tidak sempurna tapi selalu ingin sesuatu yang luar biasa meskipun sampai harus ke luar angkasa.

Sabtu, 07 Mei 2011

Hati-Hati Cita-Cita

Beruntung gw sempat datang di acara kuliah umum Kuya OG yang telah diadakan oleh Departemen Keprofesian Badan Pengurus HMS-ITB, Sabtu, 30 April lalu.

Kuya OG?? Apakah itu?

Adalah sebuah organisasi alumni teknik sipil dan teknik kelautan ITB yang kini berkiprah di dunia industri oil and gas (setelah ini disebut OG). Lalu kenapa harus ada kuliah umum mengenai hal ini? Karena bagi kami, mahasiswa teknik sipil dan teknik kelautan ITB khususnya, belum paham soal prospek pekerjaan di dunia OG yang padahal sudah banyak alumni yang berkiprah di sana.

Oke, cukup untuk introduction nya.

Seorang alumni yang saat itu melakukan pemaparan tentang dunia OG mengatakan sesuatu mengenai cita-cita. Kata beliau, "Hati-hati dengan cita-cita. Kalau kamu bercita-cita terlalu rendah, bisa-bisa tercapai cita-citamu."

Seketika gw berpikir. Lalu kemudian merenungkan kembali kata-katanya. Wajar saja orang tua dahulu selalu bilang "gantungkan cita-citamu setinggi langit". Karena jika kita hanya menggantungkan cita-cita setinggi atap, suatu saat ketika kita mampu membuat tangga kita pasti bisa menggapainya. Tapi lain halnya jika kita memiliki cita-cita setinggi langit. Kita harus bisa membuat pesawat dulu (atau bahkan roket) agar kita bisa mencapainya.

Analogi itu berlaku kepada dua orang yang jika salah satunya bercita-cita ingin lulus tepat waktu dengan IPK tinggi dan yang lainnya bercita-cita hanya sekedar lulus saja. Terlihat kan perbedaannya??

Hati-hati dengan cita-citamu. Karena cita-cita bisa tercapai (dan bisa saja kita menyesal karena tercapai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar